Bertebaran Berita Hoax dari media Nasional, Tentang Tewasnya Jenderal Chechnya
hoax, mediahoax,rusia,ukraina

Kabar Itah-banyak Video yang beredar bahwa Tushev terbunuh muncul di berbagai sosial media bahkan ada dari beberapa media dalam negeri yang menyebutkan tewasnya Tushev.
Jenderal pasukan asal Chechnya yang membela Rusia, Magomed Tushaev dikabarkan tewas dalam sebuah pertempuran di ibu kota Ukraina, Kiev dalam sebuah serangan. Fakta atau Hoax?
Dugaan kematian jenderal itu diikuti dengan kabar bahwa 56 tank pasukan khusus Chechnya hancur di tengah serangan Ukraina. Pertempuran pecah di dekat Hostomel di timur laut Kiev.
Namun berdasarkan penelusuran kami, outlet-outlet berita internasional terkemuka Barat belum ada yang mengonfirmasi atau memuat kabar kematian salah satu sosok penting dalam dinamika invasi Rusia ke Ukraina ini.
Menanggapi hal tersebut, Menteri untuk Kebijakan Nasional, Hubungan Luar Negeri, Pers dan Informasi Chechnya, Ahmed Dudaev juga membantah kabar tersebut melalui akun Instagramnya.
"Ketika mereka tidak bisa mengatasi pasukan khusus dari Republik Chechnya dalam pertempuran, gosip digunakan AKHMAT-POWER," tulis Ahmed dengan emoji tertawa. Ia mengunggah foto Magomed bersama Presiden Chechnya Ramzan Akhmatovich Kadyrov.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/3) sebuah kolom lapis baja Rusia diketahui menghantam ibu kota Ukraina pada Selasa. Reuters pun mengklaim sebuah penembakan mematikan ke kawasan yang dihuni warga sipil. Hampir seminggu sejak Moskow melancarkan serangan terhadap tetangganya, pasukannya diklaim gagal merebut Kiev setelah melewati perlawanan sengit. Rusia juga dikabarkan akan tetap menyerang meskipun presiden Vladimir Putin menghadapi kecaman dari seluruh dunia.
Banyaknya propadanda yang dibuat oleh beberapa media indonesia, apakah media-media tersebut sengaja meliris berita Propaganda atau memang tidak mempunyai data yang lengkap,,???.
bahkan Wakil Ketua Pertama Administrasi Negara Kota Kiev Mykola Povoroznyk mengatakan situasi di Kiev saat ini tenang. "Ibu kota sepenuhnya dikendalikan oleh tentara Ukraina dan pertahanan teror. Pada malam hari terjadi beberapa bentrokan dengan kelompok sabotase," ujarnya.
Sementara itu di unggahan terbaru Ahmed Dudaev di Instagramnya, ia membagikan sebuah video yang berisi peristiwa jatuhnya roket ke jalan raya di Kota Kharkiv. Menurutnya itu bukan dari pasukan Rusia.
"Dikatakan bahwa Rusialah yang menembak ke pusat Kharkov. Sebenarnya, ini bukan Rusia, tetapi roket Ukraina yang ditembakkan dari Smerch MLRS. Angkatan bersenjata Rusia memasuki kota dan bergerak menuju pusat, perlawanan Angkatan Bersenjata Ukraina praktis ditekan, jadi tidak ada gunanya melakukan serangan seperti itu. Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa serangan hanya dilakukan pada fasilitas infrastruktur militer, dan gedung administrasi bukan miliknya," ujarnya.
"Konfirmasi lain yang mendukung versi ini: roket terbang dari Barat Laut - tidak ada unit pasukan Rusia ke arah itu, yang berarti tidak ada MLRS Rusia," imbuh dia.
Ia pun memberi tagar unggahan itu #provokasi #palsu #eksposur #Ukraina #RussianSpring #operasi militer di Ukraina #Rusia????????.