Beruntung Hidup Di Indonesia, Jika kalian Jadi Warga Korut, Wajib Terima Aturan Ini.

25 Aturan Aneh di Korut, Termasuk Larangan Melipat Koran dan Dilarang Senyum

Beruntung Hidup Di Indonesia, Jika kalian Jadi Warga Korut, Wajib Terima Aturan Ini.
Foto Milik.(AFP/ED JONES)

Sebagai negara yang sangat tertutup, Korea Utara pun menerapkan sejumlah aturan ketat yang cukup aneh. Negara yang dibentuk tepat setelah Perang Dunia II ini berpenduduk sekitar 25 juta orang, dan telah diperintah 3 pria dari keluarga yang sama sejak 1948. Kim Il Sung adalah pemimpin pertama Korut hingga ia meninggal pada 1994. Kekuasaan lalu beralih ke Kim Jong Il dan Kim Jong Un. Meski pemimpin telah berganti, beberapa aturan aneh Korut tetap tidak berubah seperti larangan mengonsumsi CocaCola dan hukuman berat jika melipat koran. Dilansir dari Mirror Sabtu (2/5/2020) berikut adalah 25 aturan ketat Korut yang bikin geleng-geleng kepala.

  1. Hukuman 3 generasi Salah satu hukuman terberat di Korut. Jika satu orang melakukan kejahatan dan dijebloskan ke penjara, keluarganya juga akan dipenjara bersama dirinya.

 

  1. Akses internet sangat dibatasi Korea Utara memiliki akses internet, tapi kurang dari 1 persen populasi yang bisa menggunakannya. Hanya para pemimpin politik, mahasiswa di universitas elite, dan sangat sedikit lainnya yang bisa mengakses internet. Sebaliknya, penduduk setempat bisa menggunakan intranet yang disebut Kwangmyong, dengan 1.000-5.500 situs web di dalamnya tapi akses ke situs internasional diblokir. Meski penggunaan intranet gratis, tapi harga komputer di Korea Utara konon setara dengan gaji 3 bulan di sana.

 

  1. Dilarang meninggalkan Korut tanpa izin Siapa pun yang tinggal di Korea Utara dan ingin berlibur ke luar negeri atau pergi bersama, harus mendapat izin dari pemerintah. Tapi itu tidak menghentikan banyak warganya yang hengkang, menuju kamp yang aman di Korea Selatan. Namun area perbatasan dijaga militer dan dipenuhi ranjau, sehingga hampir mustahil melarikan diri. Orang-orang lainnya coba melarikan diri ke China, tetapi siapa pun yang tertangkap di sana dianggap sebagai "imigran gelap" dan segera dideportasi. Kontrol perbatasan yang ketat di Korea Utara membuat warganya sangat sulit meninggalkan negara itu. Siapa pun yang tertangkap melakukannya dapat dikirim ke kamp kerja paksa atau bahkan dieksekusi.
  2. Agama dan larangan Alkitab Korea Utara secara resmi mengizinkan kebebasan beragama, tetapi praktiknya sangat berbeda. Faktanya, kepemilikan Alkitab dianggap ilegal karena umat Kristiani tidak benar-benar diterima. Bahkan siapa pun yang mempraktikkan agama Kristen akan ditangkap dan dijebloskan ke kamp kerja paksa. Ideologi resmi bangsa Korea Utara adalah Juche, yang berakar dari Marxisme dan nasionalisme Korea.

 

  1. Dilarang melakukan panggilan telepon internasional Korea Utara memiliki layanan telepon yang melayani sekitar 3 juta orang, tapi melarang warganya melakukan panggilan telepon ke luar negeri. Siapa pun yang ketahuan melanggarnya akan dieksekusi, contohnya seorang pria pada 2007 yang dihukum mati.

 

  1. Aturan menyetir Coba perhatikan rekaman di jalan raya Korea Utara, sebagian besar jalan itu kosong melompong. Itu karena hanya pejabat pemerintah laki-laki yang boleh mengemudi, sehingga diperkirakan kepemilikan mobil di Korut rata-rata hanya 1 per 100 orang.

 

  1. Dilarang senyum dan menenggak miras pada 8 Juli 8 Juli ditetapkan sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang bapak pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, yang wafat pada 1994. Itu berarti di tanggal 8 Juli setiap tahunnya warga tidak boleh senyum atau berbicara keras karena dianggap tidak sopan kepada mantan petinggi negara. Kegiatan orang-orang juga dibatasi, termasuk konsumsi minuman keras.

 

  1. Dilarang tidur saat rapat Tertidur saat rapat di Korea Utara bisa berujung masalah besar. Pada 2015, Menteri Pertahanan Korea Utara dieksekusi secara terbuka dengan senjata anti-pesawat, karena tertidur dalam salah satu acara Kim Jong Un.

 

  1. Harus memilih saat pemilu Pemilihan umum di Korea Utara dilakukan setiap orang yang berusia 17 tahun ke atas. Namun kertas suara hanya memiliki 1 nama di dalamnya. Warga tidak perlu mencentang kotak atau mengisi apa pun, cukup mengambil selembar kertas itu lalu memasukkannya lagi ke kotak suara.

 

  1. Ganja dilegalkan Di Korea Utara ganja dilegalkan dan adalah hal lumrah membeli dan merokok ganja di tempat umum atau pribadi. Tidak ada UU yang menghukum pedagang serta konsumen ganja, yang di beberapa negara lainnya adalah hal ilegal

 

  1. Aturan basket sangat berbeda Olahraga basket sangat populer di Korut, tapi seperti hal-hal lainnya olahraga ini juga memiliki aturannya tersendiri. Mirror berasumsi mungkin karena basket berasal dari AS dan hubungan kedua negara tidak terlalu baik.

 

  1. Tidak boleh pakai jins dan tindik Dilarang memakai jins atau bertindik di Korea Utara. Kim Jong Un mengenalkan aturan ini pada 2016 untuk menghilangkan pengaruh budaya Barat.

 

  1. Turis diikuti ke mana-mana Para wisatawan asing di Korut selalu ditemani oleh pemandu dan petugas, juga harus mengikuti aturan khusus seperti selalu meminta izin untuk mengambil foto. Wisatawan juga tidak diizinkan menggunakan mata uang nasional, dan tidak diperbolehkan mendatangi toko-toko tertentu.

 

  1. Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan Penduduk Korut tidak memiliki kebebasan memilih pekerjaan, karena pekerjaan setiap orang sudah dipilihkan oleh pemerintah berdasarkan kebutuhan negara.

 

  1. Tidak ada kebebasan gaya rambut Ada mitos bahwa semua pria harus memiliki potongan rambut yang sama dengan Kim Jong Un. Walau pada akhirnya mitos ini tidak terbukti, tetapi memang ada ketentuan khusus dalam memilih gaya rambut di Korut. Pada 2013 Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu menyediakan pilihan gaya rambut bagi penduduk. Ada 18 pilihan bagi wanita dan 10 pilihan bagi pria.
  2. Warga lokal tidak bisa memilih tempat tinggal Pemerintah sudah memutuskan di mana setiap orang menetap berdasarkan kelas sosial. Bahkan, seseorang hanya bisa pindah ke ibu kota Pyongyang jika pemerintah mengizinkannya.

 

  1. Jika terjadi kebakaran, foto pemimpin Korut wajib diselamatkan Setiap rumah di Korut harus memajang lukisan pemimpin pendahulu yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il, yang merupakan kakek dan ayah Kim Jong Un. Jika terjadi kebakaran di rumah, penduduk setempat wajib menyelamatkan foto-foto itu lebih dulu, bahkan kabarnya juga harus diprioritaskan di atas anggota keluarga sendiri. Awal tahun ini ada laporan seorang ibu dipenjara karena lebih menyelamatkan anak-anaknya ketimbang potret sang pemimpin.

 

  1. Siaran tv dikendalikan pemerintah Laporan mengklaim bahwa warga Korea Utara hanya dapat menonton 3 saluran tv yang semuanya dikendalikan pemerintah. Siapa pun yang ketahuan menonton siaran asing akan dihukum berat, artinya penduduk setempat mungkin hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang apa yang terjadi di luar Korut.

 

  1. Siapa pun yang bernama Kim harus mengubah namanya Kim Jong Un kabarnya melarang siapa pun di Korea Utara memiliki nama depan yang sama dengannya.

 

  1. Dilarang melipat koran Korea Utara menjual surat kabar, tetapi warga dilarang melipatnya. Alasannya adalah gambar-gambar pemimpin terpajang di seluruh koran, sehingga melipatnya dianggap tidak sopan.

 

  1. Tidak ada pemanas air atau pasokan air panas Tidak ada pasokan air panas di Korut dan tidak ada pemanas air. Warga harus menimbun dan membakar kayu bakar serta batu bara untuk menghangatkan diri di rumah. Kemudian bagi yang ingin mandi air panas harus mengunjungi tempat pemandian umum.

 

  1. Wajib membungkuk di hadapan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il Siapa pun yang mengunjungi Pyongyang harus membungkuk di hadapan dua patung mantan petinggi Korut yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Warga lokal dan wisatawan juga harus memberikan bunga sebagai tanda penghormatan.

 

  1. CocaCola dilarang Hanya 2 negara di dunia ini yang tidak menjual CocaCola, yaitu Kuba dan Korut, karena keduanya tidak menjalin hubungan dagang dengan AS.

 

  1. Tidak ada McDonald's Begitu pun dengan McD, tidak ada satu pun restorannya yang dibuka di Korut. Selain karena anti budaya Barat, kios jajanan jalanan juga sangat populer di sana.

 

  1. Kebanyakan orang Korut tidak tahu kondom Kim Jong Un melarang negaranya membatasi angka kelahiran, karena ingin menciptakan populasi pekerja sosial yang lebih besar. Namun itu tidak menghentikan orang-orang menyelundupkan kondom ke sana, terutama bagi pelacur untuk mencegah kehamilan dan penyebaran penyakit seksual. Kondom dilarang diproduksi atau dijual di Korea Utara.

 

Sumber Berita